Review Sabun Cuci Muka Viva Hijau: Viva White Clean Mask for Oily Acne Skin

review sabun cuci muka viva hijau

!!Review sabun cuci muka viva hijau ini murni inisiatif pribadi, tidak berafiliasi dengan pihak manapun!!

Perasaan, blog ini pernah menulis review Viva White Clean Mask deh. Sekarang menulis review sabun cuci muka Viva hijau. Gonta ganti sabun muka ya? Benar. Aku pernah menulis review dua varian sabun muka Viva. Viva White Clean Mask oranye dan Viva White Clean Mask pink. Masing-masing warna untuk jenis kulit yang berbeda. Oranye untuk kulit normal-kering, pink untuk semua jenis kulit. Memang seperti gonta-ganti sabun muka. Namun, aku ganti sabun muka bukan karena penasaran skincare. Namun, karena kondisi kulit wajah yang berubah-ubah. Jadi, sebenarnya tipe kulitmu itu apa? Nah, itu dia.

Dulu aku menggunakan sabun muka Viva oranye karena kulitku kering, bahkan kulit sekitar bibir dan hidung kadang-kadang sampai mengelupas. Setelah lama, kulitku tidak lagi kering. Namun, pada area T menjadi berminyak dan area lain kering. Jadi, aku menganggap kulitku adalah tipe kulit kombinasi. Padahal, aku tidak melakukan tes, hehe.

Aku pun ganti sabun muka, yaitu yang pink, untuk semua jenis kulit. Katanya sabun tersebut cocok untuk kulit kombinasi. Aku merasa cocok dengan sabun tersebut. Setelah cukup lama mengunakan sabun tersebut, kok sepertinya minyak di wajahku tambah banyak ya. Area T jelas berminyak. Bangun tidur jelas berminyak. Pagi cuci muka, siang hari sudah berminyak. Bawah dagu juga lumayan berminyak meski tidak sebanyak area T. Meski siang (zuhur) sudah mencuci wajah dengan air, sore hari saat menjelang ashar kulit kembali berminyak. Kukira saat itu kulitku glowing. Ternyata kilang minyak. Jika aku mencoba menyentuhkan punggung tanganku ke hidung atau di antara alis, punggung tangan akan mengkilap alias kena minyak. Jadi, aku pun pindah haluan ke sabun muka untuk kulit berminyak.

Berhubung sabun muka Viva untuk kulit berminyak adalah yang warna hijau, akhirnya aku menggunakan sabun tersebut. Begitulah ceritanya sampai aku menggunakan sabun muka viva hijau ini. Oleh karena itu, di sini aku akan kembali me-review sabun cuci muka Viva tapi varian yang berbeda. Jadilah tulisan dengan judul "Review Sabun Cuci Muka Viva Hijau: Viva White Clean Mask for Oily Acne Skin" ini. Duh, pengantarnya sudah terlalu panjang. Daripada bikin bosan, lebih baik langsung ke pembahasan produknya saja deh.

Sabun Cuci Muka Viva Hijau

Nama Produk: Viva White Clean Mask Refreshner For Oily – Acne Skin
Produsen: PT Vitapharm
Ukuran: 50 g
BPOM: NA181402000356
Kadaluarsa: Januari 2027 (3 tahun dari waktu beli)
Harga: Rp12.000
Tempat beli: Swalayan terdekat
Halal MUI

Ingredients (Komposisi) Sabun Cuci Muka Viva Hijau

Aqua, Kaolin, Glycerin, Lauryl Glucoside, Potassium Lauryl Phosphate, Acrylates/Vinyl Neodecanoate Crosspolymer, Cl 77891, Cocamide DEA, Propelyene Glycol, Dipropylene Glycol, Divinyl/Dimethicone Copolymer, Aloe Barbadensis Gel, Glycyrrhiza Glabra Extract, Perfume, Methylparaben, Citrus Aurantifolia Extract, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil, Peppermint (Mentha Piperita) Oil, Sodium Hydroxide, C12-13 Pareth-23, C12-13 Pareth-3, Cyclotetrasiloxane, Phenoxyethanol, Cl 1940, Cl 42090.

Facial Wash Fiva untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

Pada kemasan produknya dijelaskan bahwa Viva White Clean Mask For Oily-Acne Skin ini diformulasikan khusus untuk merawat kulit berminyak dan rentan terhadap pertumbuhan jerawat tanpa membuat kulit menjadi kering. Jadi, bisa dbilang Viva White Clean Mask For Oily-Acne Skin ini adalah sabun cuci muka atau facial wash Viva untuk kulit berminyak dan berjerawat.

Cara Menggunakan Viva White Clean Mask for Oily-Acne Skin atau Sabun Muka Viva Hijau

Seperti halnya Viva White Clean Mask yang lain, varian yang hijau juga bisa digunakan sebagai sabun muka dan sebagai masker. Cara menggunakannya sebagai berikut.

Sebagai pembersih wajah: keluarkan secukupnya pada telapak tangan, ratakan, bisa beri sedikit air, lalu usapkan pada wajah sambil dipijat dengan lembut. Bilas dengan air hingga bersih. Penggunaan Viva White Clean Mask untuk pembersih wajah ini bisa untuk sehari-hari. Jadi, kalau ada yang tanya, apakah clean mask Viva boleh dipakai setiap hari? Ya, boleh, asal digunakan sebagai pembersih wajah. Lho memang kalau tidak digunakan sebagai pembersih wajah bagaimana?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, selain digunakan sebagai sabun muka, produk ini juga digunakan sebagai masker. Jika sebagai sabun muka bisa dipakai setiap hari, sebagai masker cukup digunakan dua kali seminggu.

Sebagai masker: ratakan Viva White Clean Mask pada Wajah, hindari area mata dan bibir. Diamkan selama kurang lebih tiga menit. Bilas dengan air hingga bersih.

Review Sabun Cuci Muka Viva Hijau (Viva White Clean Mask for Oily - Acne Skin)

Saat aku membuka tutup tube kemasan ini, tampak krim warna putih kehijauan, seperti hijau mint, yang mengintip dari permukaan wadah. Kucoba untuk menghirup aromanya. Hmm, ternyata aroma mint. Segar juga. Eh, sebentar. Aku jadi berpikir, kalau aroma mint, nanti di muka terasa semriwing gak ya, atau pedas? Tapi aku membiarkannya tetap dalam pikiranku hingga aku menggunakannya.

aromanya seperti mint

Kutuanglah sabun itu di tangan, lalu kuratakan sesuai dengan petunjuk penggunaan. Nah, di sinilah mulai terjawab puzzle-puzzle (hilih) pertanyaan yang ada di pikiranku. Saat diratakan, aromanya bukan hanya mint, tapi menjadi seperti aroma obat. Oh, bisakah Viva mengganti aroma ini dengan aroma yang lebih segar? Atau tidak usah diberi aroma sekalian saja. Yah, aku tidak menyukai aromanya, tapi semoga saja ini cocok di kulitku yang semakin hari kok semakin berminyak saja.

penampakan isi produk di tangan

Kuratakanlah sabun itu ke wajah dan kugosok-gosok perlahan. Saat sampai di area mulut, eh bibir, (soalnya kan hanya di luarnya saja, gak masuk mulut), rasanya seperti diolesi pasta gigi. Ini beneran. Tapi saat diusapkan di wajah terasa biasa saja, tidak terasa semriwing atau pedas, tidak seperti diolesi pasta gigi. Apakah bibir lebih sensitif daripada kulit wajah?

Akhirnya kubilaslah itu sabun yang menempel di muka. Drama cuci muka pun selesai. Ah, gak drama deng, hanya agak tidak menduga saja dengan aroma dan rasa sabunnya di kulit. Dua sabun muka Viva yang pernah kugunakan aromanya tidak semenyengat ini. Aku paling suka aroma sabun muka varian pink. Paling tidak beraroma yang oren menurutku.

Ternyata benar apa yang diklaimkan produk ini. Meski sabun ini diformulasikan untuk kulit berminyak, hasil akhirnya tidak terasa kesat atau membuat wajah terasa seperti ditarik. Biasa saja, seperti saat aku menggunakan sabun muka yang sebelum-sebelumnya.

Sebelumnya mengganti sabun muka, aku melakukan puasa skincare. Hanya menggunakan sabun muka. Setelah beberapa hari puasa skincare, aku menggunakan sabun muka yang baru.

Hasil dari Mengunakan Sabun Muka Viva Hijau

Setelah cuci muka dengan sabun muka viva hijau untuk pertama kali, hasilnya belum terlalu signifikan. Setelah cuci muka, seperti biasa, muka terlihat lebih bersih dan tidak berminyak. Setelah setengah hari, minyak mulai bermunculan dari hidung, di antara alis sampai sekitar dahi, samping hidung, dan bawah dagu. Sore hari juga wajah kembali berminyak, padahal siang sudah cuci muka. Kurang lebih seperti gambar di bawah inilah kondisi kulit saat sebelum dan saat pertama kali ganti sabun. Ini saat sore hari menjelang ashar. Wajah hanya menggunakan sabun muka, tidak menggunakan pelembab atau skincare yang lain. Namun, wajah masih berminyak. 

Saat pertama kali menggunakan sabun baru, aku juga puasa skincare yang lain. Jadi, selama tiga hari aku tidak menggunakan skincare selain sabun wajah ini. Setelah tiga hari, kutambahkan dengan celanser dan toner untuk kulit berminyak. Ternyata tidak ada masalah. Lanjutt.

Setelah beberapa hari, aku mulai menggunakan serum. Di sinilah sepertinya skincare mulai bekerja. Wajahku tidak terlalu berminyak sampai siang hari. Sore hari, minyak di wajah juga tidak sebanyak biasanya. Wah, sepertinya cukup ngefek nih. Kukira ini tidak ngefek. Memang harus sabar ya, skincare juga perlu proses.

Beberapa hari kemudian, aku mulai menambahkan pelembab ke dalam rangkaian skincare-ku. Karena menggunakan pelembab, aku tidak akan kaget jika misal kulitku akan sedikit berminyak di beberapa area. Ternyata siang hari kulit masih aman dari minyak berlebih. Padahal aku tidak memakai bedak tabur. Wah, sungguh tidak kusangka. 

Berikut ini penampakan kulit wajah sumber minyak menjelang zuhur setelah rangkaian skincare kutambahkan pelembab. Gambarnya tidak terlalu jelas, sih tapi intinya minyak tidak banyak. Itu agak mengkilap karena efek cahaya, bukan karena minyak wajah. Yang paling signifikan adalah minyak di hidung. Benar-benar berkurang. Berkurang ya, bukan tidak ada sama sekali.

Setelah bangun tidur apakah kulit tidak berminyak? Jujur, berminyak. Lebih banyak dari biasanya. namun, setelah cuci muka minyak itu tidak datang lagi. Pokoknya tampak lebih bersih saja dari biasanya. Di bawah ini penampakan muka pagi hari sekitar jam tujuh lebih, hanya cuci muka dengan air biasa saat subuh setelah bangun tidur dan belum cuci muka dengan sabun lagi. Tidak berminyak. Sebelum ganti sabun, minyak mulai berdatangan. Tapi ini kering, Gesss. Alhamdulillah.

morning bareface

Skincare ini memang tidak menghilangkan minyak seratus persen, tetapi cukup mengurangi kadar minyak di wajah. Bukankah wajah kita juga memerlukan minyak alami? Jadi tidak masalah jika tidak semua minyak di wajah hilang. Betul tidak ya?

Aku juga mulai menggunakan sunscreen setelah rangkaian skincare ternyata tidak ada masalah. Karena aku tidak melapisi sunscreen dengan bedak tabur, kulit menjadi agak berminyak. Tidak sebanyak sebelumnya. Wajar kan ya. Di bawah ini penampakan kondisi kulit wajah menjelang ashar setelah siang kuaplikasikan sunscreen.

Selain menggunakan sabun muka Viva varian hijau untuk mengatasi kulit berminyak, aku juga menggunakan milk cleanser Viva beserta toner, eh, astringent mentimun, yang memang diformulasikan untuk kulit berminyak. Selain itu, rangkaian skincare lain seperti serum dan pelembab masih sama dengan yang dulu.

milk cleanser dan astringent mentimun

Untuk saat ini sepertinya masih baik-baik saja. Semoga saja tetap baik-baik saja. Jadi, bisa dibilang sejauh ini sabun muka Viva hijau ini cocok di kulitku. 

Maaf aku tidak punya foto before-after yang cukup bagus, tapi intinya minyak berkurang dan tidak sebanyak biasanya. Dah ya gitu aja.

Demikian review sabun cuci muka Viva hijau ini, semoga bermanfaat. Kalau ada diskusi silakan ditulis di kolom komentar.

Sampai jumpa di tulisan berikutya!