Berusaha Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan

berusaha menjaga kesehatan tubuh saat ramadan

Berusaha Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan

“Kalau begini caranya, saat Ramadan kita membersihkan hati tapi tidak membersihkan usus,” kataku pada adikku suatu hari saat kita membeli minuman rasa-rasa untuk takjil. Sebelumnya, kita baru saja membeli gorengan. Hari kemarin dan beberapa hari yang lalu, sudah bisa dipastikan selalu ada sirup dan gorengan di rumah. Entah gorengan buatan sendiri mapun gorengan hasil berburu di pasar Takjil Ramadan.

Adikku cuma nyengir dan tertawa.

Kita mencari banyak makanan tinggi gula dan minyak saat berbuka. Apakah masih sehat?

Mengapa pula tulisan ini diberi judul “Berusaha Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan”? Mengapa harus ada kata “berusaha” dalam judul tulisan ini? Apakah puasa Ramadan membuat tubuh tidak sehat?

No!

Justru berpuasa itu sebenarnya menyehatkan.

Manfaat Puasa

Saat puasa, kita seolah sedang mendetoksifikasi tubuh yang membantu membersihkan racun dan zat-zat berbahaya. Dengan demikian, puasa tidak hanya menyucikan jiwa tapi juga menyucikan tubuh. Selain itu, puasa juga memiliki manfaat-menfaat seperti berikut ini.

  1. Membantu memperbaiki kerusakan pada tubuh
  2. Membantu membuang racun tubuh yang dihasilkan dari penumpukan sisa-sisa makanan dalam usus. Saat puasa, tubuh menghentikan proses penyerapan sisa-sisa maknan dalam usus dan membuangnya.
  3. Menghancurkan zat-zat berlebihan dalam tubuh dan melarutkan endapan dalam tubuh
  4. Melancarkan proses pencernaan, memudahkan penyerapan sari-sari makanan dan melindungi pencernaan dari asupan makanan yang berlebihan.
  5. Menurunkan kadar lemak dan asam urat dalam darah
  6. Mengontrol kadar gula darah
  7. Menurunkan berat badan
  8. Meningkatkan produksi hormon baik

Menjaga Pola Makan Saat Puasa Ramadan

Ada beberapa orang yang mengatakan berat badannya justru bertambah setelah puasa. Padahal salah satu manfaat puasa adalah menurunkan berat badan. Apakah berarti teori tentang manfaat puasa itu bohong? Oleh karena itu, agar manfaat puasa tersebut dapat kita rasakan, kita perlu menjaga pola makan selama bulan Ramadan. Menjaga pola makan adalah bagian dari menjaga kesehatan.

Bukankah pola makan sudah otomatis terjaga saat puasa? Kita tidak makan selama siang hari dan baru makan setelah matahari terbenam. Benar, tetapi yang digarisbawahi di sini adalah bagaimana cara kita makan selama malam hari tersebut. 

Dilansir dari pkgm.fk.ugm.ac.id, ada beberapa tips untuk menjaga pola makan saat Ramadan. Meski saat Ramadan kita makan dua kali sehari, kita harus tetap mendapatkan gizi seperti saat makan tiga kali sehari. Berikut ini tips menjaga pola makan saat Ramadan.

1. Mengurangi Makanan yang Terlalu Asin Saat Sahur

Makanan yang tinggi natrium bisa menyebabkan banyak buang air kecil. Selain itu, natrium yang tinggi juga membuat mulut kering sehingga cepat haus. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan tinggi garam saat sahur, seperti kecap, saus, makanan kaleng, dan lain-lain.

2. Mengkonsumsi Sumber Karbohidrat Kompleks dan Tinggi Serat

Makanan dengan kadar karbohidrat kompleks yang tinggi akan memberikan efek kenyang yang lebih lama. Sumber karbohidrat kompleks bisa didapat dari ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, dan nasi merah. Kita juga perlu mengkonsumsi serat yang cukup untuk menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari sembelit.

3. Berbuka Secukupnya dan Membatasi Makan Manis

Berbukalah dengan yang manis-manis, namun jangan berlebihan. Makanan yang tinggi gula juga tidak baik untuk tubuh. Makanan manis berfungi untuk mengembalikan energi dan meningkatkan kadar gula darah yang rendah saat puasa. Jadi, bukan untuk balas dendam. Sebaiknya konsumsi makan secara bertahap, jangan langsung mengkonsumsi makanan berat agar perut tidak sesak. Saat berbuka, kita bisa mulai dengan minum air putih, lalu sedikit makanan manis, dan bisa makan besar setelah tarawih atau setelah jeda setengah atau satu jam.

Realita

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bawa puasa memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, bagaimana jika tubuh kita justru bermasalah saat atau setelah puasa? Itu artinya ada yang salah dalam pola makan kita. Coba kita tengok kembali, makanan apa yang kita makan selama Ramadan. Gorengan, minuman kekinian yang tinggi gula, jajan dengan banyak penyedap, dan makanan yang cepat saji lainnya. Semuanya kita makan setiap hari setelah perut kosong. Oleh karena itu, kita perlu menjaga pola makan saat puasa. Kita perlu mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi selama Ramadan.

Ah, aku jadi teringat buku Food Combining di Bulan Ramadan karya Erikar Lebang. Aku bahkan pernah mengulasnya di sini. Dalam buku tersebut, penulis memberikan banyak tips menjaga pola makan saat Ramadan. Sepertinya aku harus membacanya ulang. Yah, beginilah kalau membaca tapi tidak diamalkan, lupa deh.

Pernah dengar ungkapan good food good mood? Demikian juga salah seorang dokter di Twitternya pernah mengungkapkan bahwa makan adalah obat asal sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sayangnya aku lupa sumbernya. Kalau ada yang tahu tolong kabari ya.

Kalau dipikir-pikir, memang benar. Kita adalah apa yang kita makan. Oleh karena itu, kita perlu menjaga pola makan selama Ramadan. Dengan menjaga pola makan, kita turut menjaga kesehatan  tubuh saat Ramadan.

 

Sumber:

Alisa, Fitralina Nur dan Cieca Tri Sulistia. 2023. “Hikmah dan Manfat Puasa Bagi Kesehatan”. Jurnal Religion 1, no. 2: 1254-1258.

Helmyati. 2022. Menjaga Pola Makan Selama Berpuasa. Diakses 1 April 2024. https://pkgm.fk.ugm.ac.id/2022/04/19/menjaga-pola-makan-selama-berpuasa/

Nuraini, Nabila Shafa dkk. 2023. “Pengaruh Puasa Terhadap Kesehatan Tubuh dan Mental dalam Islam”. Jurnal Islamic Studies 1, no. 2: 235-241.

Nursalim, Alvin. 2024. 13 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental. Diakses 1 April 2024. https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/manfaat-puasa-untuk-kesehatan-fisik-dan-mental/

Foto: Freepik

****

Tulisan ini diikutkan dalam Ramadan Challenge dar Blogger Perempuan Network.